Kamis, 13 Juni 2013

Dad, I miss you.



Sudah hampir 3 minggu lebih aku ditinggal sama ayah, ayah tau gak? Aku sangat merindukan ayah, aku masih membutuhkan belaian kasih sayang dari ayah L yang harus ayah tau, aku disini benar-benar merasakan kesepian dan kesedihan yang sangat dalam. Andai ayah tau, wajahku memang menampakan kebahagiaan dan ketegaran, tapi itu semua bohong yah L dibalik itu semua aku sangat rindu ayah, aku masih sedih sampai sekarang ini. Mungkin diusiaku 17 tahun ini, orang-orang menganggap aku bisa melupakan kejadian itu. Tapi yah walaupun usiaku 17 tahun, aku masih butuh sosok seorang ayah. Hal yang paling membuat aku sedih itu, aku belum memeluk ayah L hal itu yah yang selalu ada difikiran aku. Pada saat ayah meninggal, aku enggak kuat untuk memeluk ayah yang sudah terbaring lemah di atas kasur. Disitulah aku meyesal karena tidak memeluk ayah untuk yang terakhir kalinya L

Jujur yah, aku sama sekali enggak ada firasat kalau ayah akan meninggalkan kita semua. Aku inget sekali yah pada saat aku pergi perpisahan ke jogja 8 Mei 2013, ayah selalu menghubungi aku menanyakan aku sedang apa dan dimana? Dan aku pun selama perjalan di jogja selalu mengabari ayah via sms. Mau sarapan pagi aku sms ayah, aku perjalan ke obyek wisata jogja juga sms ayah, aku makan siang sms ke ayah, aku sampai di hotel juga sms ayah, aku makan malem sms ayah, aku mau tidur pun sms ayah. Aku mengira keadaan ayah di rumah baik-baik saja, tapi pada saat aku pulang ke rumah aku melihat ayah sedang di infus dan tertidur lelap. Disitu aku sangat kaget melihat ayah L

Tapi pada hari minggu sore 12 Mei 2013, aku senang karena infusannya sudah bisa dilepas dari tangan ayah. Disitupun aku senang melihat ayah sudah kembali ceria lagi, karena aku ingin pada saat pengumuman kelulusan tingkat SMA sederajat ayah bisa datang menemani aku ke sekolah. Tapi itu semua tidak seperti yang aku inginkan, pada hari selasa 14 Mei 2013 ayah telah meninggal dunia. Disitupun aku shock dan dada aku nyesek karena melihat ayah telah meninggal dunia, aku berharap ayah bisa menemani aku pada saat kelulusan dan wisuda, tapi kenapa ayah sudah engkau ambil nyawanya ya allah L padahal kurang 10 hari lagi kelulusan, dan aku ingin orang tua ku bisa melihat aku lulus (tamat) SMK.





Ayah, aku berhasil lulus dengan nilai yang bagus yah. Coba ayah bisa liat nilai aku L ayah, bagiku kamu adalah superhero yang kuat. Ayah, aku rindu ingin makan bersama kamu lagi. Ayah, aku rindu ingin dinasehati sama ayah. Ayah, aku rindu saat ayah mengingatkan aku disaat aku lupa. Ayah, aku rindu saat kita ngobrol bersama. Ayah, aku rindu melihat senyum ayah. Ayah dengarlah betapa sesungguhnya ku mencintaimu, kan ku tunjukkan ku mampu penuhi maumu. Semoga ayah disana bisa mendapatkan ketenangan dan kebahagiaan J

Sekarang aku tinggal hanya bertiga, suasana rumah pun sangat berubah menjadi hening tanpa ayah. Ayah harus tau, bagi aku dan semuanya ayah sosok yang sangat sabar dalam membimbing anak-anaknya. Bagi kita semua, ayah merupakan kepala keluarga yang bijaksana. Walaupun aku suka manja, tapi ayah memaklumi aku sebagai anak bungsu. Entah kenapa sejak ayah meninggal, aku menjadi lebih banyak diam dibanding yang dulu. Aku pun juga lebih nyaman sendiri, dibanding harus ada orang lain. Sampai sekarang belum ada yang bisa ngertiin perasaan dan keadaan aku yah L sebenarnya  untuk sekarang ini aku sangat butuh perhatian, pengertian dan butuh kasih sayang yang tulus. Mungkin memang tidak sekarang yah, suatu saat nanti semuanya akan indah pada waktunya. Aku percaya yah akan hal itu !!


Tidak ada komentar:

Posting Komentar